Minggu, 27 Desember 2015

POLSEK SUMBERJAYA JADIKAN TUKANG OJEK MITRA POLISI






POLRES MAJALENGKA - Puluhan tukang ojek yang beroperasi hingga 24 jam dan biasa mangkal di tiga lokasi masing-masing Garawangi, Bongas, Panjalin, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka diberikan rompi dan stiker untuk ditempel di kendaraan sepeda motor mereka oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Sumberjaya, Polres Majalengka, untuk memperjelas identitas mereka kepada penumpang.


Selain diberikan rompi mereka juga diberikan tanda pengenal khusus berisi identitas pribadi tukang ojek. Mereka juga punya keterikatan untuk menjaga ketertiban dan keamanan wilayah masing-masing, serta mereka bakal menjalin keterbukaan informasi dengan pihak kepolisian.


Menurut keterangan Kapolsek Sumberjaya AKP H. DEDI BUDIANA, SH, MH, ada puluhan tukang ojek yang diberikan identitas rompi serta tanda pengenal. Mereka akan menjadi mitra kepolisian serta menjaga keamanan dan kenyamanan penumpangnya. “Identitas ini untuk menandakan bahwa mereka ojek resmi yang beroperasi di pangkalan di ketiga wilayah tersebut,” ungkap Kapolsek.

Hal itu juga, menurutnya, untuk memudahkan pihak kepolisian melakukan pembinaan terhadap mereka, pembinaan untuk tertib berla lulintas dan pembinaan pengamanan. Karena selama ini banyak tukang ojek yang tidak menyediakan fasilitas helm cadangan untuk para penumpangnya, atau jas hujan, yang pada musim hujan sangat diperlukan untuk melindungi badan manakala hujan turun.

“Helm tambahan penting untuk penumpang ojek, itu wajib disediakan untuk pengamanan penumpang,” ujar Kapolsek Sumberjaya AKP H. DEDI BUDIANA, SH, MH.

Mereka, lanjut Kapolsek Sumberjaya, akan terus diberikan pembinaan dan selamanya menjadi mitra kepolisian di wilayah Sumberjaya. Para tukang ojek ini pun diharapkan bisa terus memberikan informasi apapun yang beredar dimasyarakat agar pihak kepolisian bisa melakukan deteksi dini untuk segera menyikapi setiap persoalan yang ada.

Sementara itu salah seorang tukang ojek Harli mengatakan, tukang ojek yang ada dipangkalannya segera membentuk kepengursan organisasi ojek untuk mempermudah pengorganisasian. Terutama yang menyangkut kepentingan tukang ojek dan penumpang.

“Kami yang pasti akan berusaha menjaga ketertiban di wilayah kami. Dan kami tidak akan saling serobot penumpang, Karena salah satunya hal ini pula yang kerap menimbulkan keributan,” kata Harli.

Semua tukang ojek yang dibina kepolisian juga akan menjaga kebersamaan, saling menghargai dan saling toleran. “Baju rompi yang kami miliki dari kepolisian untuk memperjelas identitas kami, “ kata Harli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar