POLRES
MAJALENGKA - Puluhan tukang ojek yang beroperasi hingga 24 jam dan biasa
mangkal di tiga lokasi masing-masing Garawangi, Bongas, Panjalin, Kecamatan
Sumberjaya, Kabupaten Majalengka diberikan rompi dan stiker untuk ditempel di
kendaraan sepeda motor mereka oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Sumberjaya,
Polres Majalengka, untuk memperjelas identitas mereka kepada penumpang.
Selain
diberikan rompi mereka juga diberikan tanda pengenal khusus berisi identitas
pribadi tukang ojek. Mereka juga punya keterikatan untuk menjaga ketertiban dan
keamanan wilayah masing-masing, serta mereka bakal menjalin keterbukaan
informasi dengan pihak kepolisian.
Menurut
keterangan Kapolsek Sumberjaya AKP H. DEDI BUDIANA, SH, MH, ada puluhan tukang
ojek yang diberikan identitas rompi serta tanda pengenal. Mereka akan menjadi
mitra kepolisian serta menjaga keamanan dan kenyamanan penumpangnya. “Identitas ini untuk menandakan bahwa
mereka ojek resmi yang beroperasi di pangkalan di ketiga wilayah tersebut,”
ungkap Kapolsek.
Hal itu juga,
menurutnya, untuk memudahkan pihak kepolisian melakukan pembinaan terhadap
mereka, pembinaan untuk tertib berla lulintas dan pembinaan pengamanan. Karena
selama ini banyak tukang ojek yang tidak menyediakan fasilitas helm cadangan
untuk para penumpangnya, atau jas hujan, yang pada musim hujan sangat
diperlukan untuk melindungi badan manakala hujan turun.
“Helm tambahan penting untuk penumpang ojek, itu wajib disediakan
untuk pengamanan penumpang,” ujar Kapolsek Sumberjaya AKP H. DEDI BUDIANA, SH, MH.
Mereka,
lanjut Kapolsek Sumberjaya, akan terus diberikan pembinaan dan selamanya
menjadi mitra kepolisian di wilayah Sumberjaya. Para tukang ojek ini pun
diharapkan bisa terus memberikan informasi apapun yang beredar dimasyarakat
agar pihak kepolisian bisa melakukan deteksi dini untuk segera menyikapi setiap
persoalan yang ada.
Sementara itu
salah seorang tukang ojek Harli mengatakan, tukang ojek yang ada dipangkalannya
segera membentuk kepengursan organisasi ojek untuk mempermudah pengorganisasian.
Terutama yang menyangkut kepentingan tukang ojek dan penumpang.
“Kami yang pasti akan berusaha menjaga ketertiban di wilayah kami.
Dan kami tidak akan saling serobot penumpang, Karena salah satunya hal ini pula
yang kerap menimbulkan keributan,” kata Harli.
Semua tukang
ojek yang dibina kepolisian juga akan menjaga kebersamaan, saling menghargai
dan saling toleran. “Baju rompi yang kami
miliki dari kepolisian untuk memperjelas identitas kami, “ kata Harli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar