Minggu, 17 Januari 2016

ARI ARYANA BIN BASRI HILANG DARI RUMAHNYA






POLRES MAJALENGKA - Pada hari minggu 17 januari 2016, polsek cikijing telah dilapori adanya orang Hilang, adapun identitas yang hilang bernama : ARI ARYANA Bin BASRI (18), Majalengka 7 Januari 1998,Pelajar kelas 1 Aliah Banjaran, beralamat tinggal di Blok Cintaasih RT.003/013 Desa Cidulang Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka.
 
Kapolres Majalengka AKBP YUDHI SULISTIANTO WAHID, S.Ik. menurut Kapolsek Cikijing KOMPOL NURJAMAN berdasarkan dari keterangan saksi. Korban ARI ARYANA Bin BASRI berangkat dari Rumah ( menghilang ) Pada hari Minggu tanggal 29 Nopember 2015 sekitar jam. 12.30 wib. dengan memakai kain sarung Warna Hitam, dan memakai baju koko warna putih dan memakai Peci (kopeah) warna hitam ada garis putih) waktu berangkat tanpa memberithu kepeda orang Tuanya, dan bapaknya lagi bekerja di Bandung sebagai pedagang asongan di pasar baru dan waktu itu Ibunya lagi ke warung di dekat rumahnya.

Sdr ARI ARYANA cuma meninggalkan Pesan di selembaran kertas yang isinya: “MAMAH MAAFKANLAH SAYA TADI SAYA NGAK IJIN KE MAMAH KARENA TAKUT NGAK DIIJINKAN, SAYA  SEBETULNYA MAU MENCARI KERJA KEMANA SAJA,” hinggasampai sekarang Sdr Ari Aryana tersebut belum kembali dan sudah di Cari ke Pesantren di Kampung Goronglong Desa Sindangpala Kecamatan Banjaran, ke Tasik kebetulan Sdr Ari Aryana Pernah menimba ilmu di pesantren dan bersekolah di MTS Baetul Hikmah, Kampung Haurkuning Desa Mandalaguna Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalya selama 4 tahun sampai Tamat MTS.

Disana sudah ditanyakan ke teman-temannya juga tidak ada.Sdr Ari Aryana sekarang sekolah di Aliyah Kecamatan Banjaran dan mesantren di Kampung Gorolong Desa Sindangpala baru 4 bulan.

Orang Tuanya bernama BASRI (49),Pekerjaan Dagang Keliling di Bandung, Alamat Blok Cintaasih RT. 003/013 Desa Cidulang dan Ibunya bernma Sdri YANI Binti Mu (46) Hasil interogasi dengan ibunya dan kakeknya bahwa sdr Ari Aryana ingin membawa motor ke pesanrennya/sekolahnya tapi ibunya tidak mengijinkan karena takut kenapa-kenap karena kuatir dan setelah itu yang bersangkutan pergi dan tidak bilang kemana perginya hanya meningalkan pesan saja di kertas. Dan orang tuanya sudah mencari ke pesantren Gorolong di Banjaran dan ke sekolah Aliyahnya tidak ada, bahkan gurunya pun menanyakan sdr Ari Aryana.

“Tindakan dari pihak kepolisian Kapolsek beserta kanit Intel dan anggota mendatangi rumah orang tua Ari Aryana guna mengumpulkan bahan keterangan, untuk tindakan selanjutnya akan berkoordinasi dengan pesantren Gorolong dan sekolah Aliyahnya di kecamatan Banjaran.” Ucap Kapolres Majalengka AKBP YUDHI SULISTIANTO WAHID, S.Ik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar