POLRES MAJALENGKA - pada
hari senin 18 april 2016. Kira jam. 11.00 wib,
telah terjadi keributan penggarap dengan penggarap masyarakat indramayu. Penggarap yang pro
perhutani telah di usir oleh penggarap yang mengatasnamakan SPM. (SERIKAT
PETANI MAJALENGKA) dengan pimpinan sdr. Nanang, dan didi.
Kapolres Majalengka
AKBP YUDHI SULISTIANTO WAHID, S.Ik melalui Kapolsek Kertajati AKP ABDUL MAJID, Awal
kejadian korban seorang perempuan penggarap sdri. Kartika asal desa Kroya
indramayu sedang belaksanakan aktivitasnya menanam tumpangsari kemudian di usir
oleh kelompok SPM dan sampai di tendang dan akan membakar gubug penggarap Dan
seterusnya penggarap yang diusir berjumlah sekitar 15 penggarap dan melaporkan
ke polsek kertajati kira jam 15.30 wib.
“Dan seterusnya di introgasi dimintai keteranganya
oleh unit reskrim Polsek Kertajati, dan sipenggarap yang pro perhutani minta
perlindungan dan mau pulang kegubug
garapanya minta di antarkan dan setelah itu
saran dari Kapolsek dan kepala desa Mekarmulya jangan pulang ke garapan
atau kegubug.” Pungkas Kapolsek
Kertajati AKP ABDUL MAJID.
Akan tetapi
penggarap tersebut tetap memaksakan minta di antarkan dan akhirnya kira jam
19.30 wib. Maka di antarkan penggarap tersebut dengan menggunakan kendaraan
patroli polsek 2 unit dan dari perhutani 1 unit dan dari kuwu mekarmulya 1 unit.
Dan sampai di lokasi
kira jam 21.30 wib, cuaca hujan jalan licin dan sampai di lokasi penggarap yang
kontra masih ada di lokasi dan akhirnya memanas kembali dan bertengkar cekcok
adu mulut, namun ketegangan tersebut bisa diatasi kemudian bernegosiasi dengan kelompok
SPM minta perwakilan 3 orang untuk dimintai keterangan namun yangg ikut
sebanyak 7 orang dan kembali dari petak 5 sekitar jam 23.00 wib, serta nama2
dari SPM antara lain sebagai berikut :
1. Sdr. Didi
2. Sdr. Ari
3. Sdr. Maskat
4. Sdr. Salam
5. Sdr. Ating
6. Sdr. Aca
7. Sdr. Dalam
Langkah yang diambil
:
- Koord dgn Asper
Cibenda
- Koord dgn Koramil
Kertajati
- Koord dgn Kades
Mekarmulya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar